SURABAYA – Selama pandemi Covid-19, banyak warga Surabaya yang bercocok tanam. Meski lahan sangat terbatas, urban farming kian diminati. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya pun memfasilitasi urban farming di Surabaya. Mulai dari pengadaan bibit hingga tempat penanaman dengan metode hidroponik.

DKPP juga memberikan konsultasi tentang budidaya tanaman yang cocok untuk hidroponik.  Salah satu kampung sudah melakukan panen dengan waktu sebulan. Seperti di Kampung Kebalen Kulon 1, Kelurahan Krembangan Utara, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya, Selasa (26/10). Kepala DKPP Kota Surabaya Yuniarto Herlambang bersama para warga memanen hasil sayuran yang ditanam sejak sebulan lalu.

Menurut Herlambang, saat ini sudah ada 13 kampung di Surabaya yang telah memberdayakan urban farming saat pandemi Covid-19. Dari belasan kampung itu rata-rata sudah menikmati hasil panen. Ia mempunyai target untuk terus meningkatkan jumlah kampung urban farming di Surabaya secara masif.